Beberapa waktu lalu saya mendapatkan undangan untuk mengisi materi
seminar tentang rahasia sukses menulis dan manfaatnya dalam kehidupan.
Bagi saya, menulis itu sudah menjadi sebuah kebutuhan, sehingga bila
saya tak menulis, maka saya akan merasa haus dan lapar. Saya belum bisa
tidur nyenyak dan bermimpi indah bila belum menulis. Oleh karena itu,
rahasia sukses menulis dan manfaatnya dalam kehidupan sangat patut untuk
dibahas.
Sebenarnya, apa itu menulis?
Menulis
adalah menyampaikan pesan dalam bentuk tulisan. Siapa saja bisa dan
boleh menulis. Hanya saja, setiap orang pasti memiliki tujuan dalam
menulis. Goal atau tujuan setiap orang belum tentu memiliki
gawang yang sama. Tergantung sebesar apa mimpinya ingin diwujudkan. Bagi
saya menulis adalah menyampaikan isi hati yang tersimpan di kepala
dalam bahasa lisan, lalu dituangkan dalam bahasa tulisan. Dengan
menulis, saya berkomunikasi dengan banyak orang.
Apa tujuan menulis?
Tujuan
saya menulis adalah menjadikan diri saya sebagai seorang penulis yang
pesannya sampai kepada pembaca. Saya belum bisa menulis baik, bila pesan
yang saya tuliskan tidak dimengerti oleh pembaca. Saya harus memahami
pembaca dengan sebaik-baiknya. Penulis yang baik adalah pembaca yang
baik. Penulis harus mampu berinteraksi dengan pembaca setianya. Tujuan
menulis sebenarnya menyampaikan pesan bermakna kepada pembaca sehingga
dapat dipahami dengan baik. Pesan penulis sampai kepada pembaca.
Apa manfaat menulis?
Manfaat
menulis bagi saya adalah berbagi pengetahuan dan pengalaman hidup.
Dengan menulis, saya berusaha membagikan pengetahuan yang dimiliki dan
dengan menulis saya berharap dapat berbagi pengalaman hidup yang hanya
sementara ini. Mungkin bagi saya biasa saja, tetapi buat orang lain
menjadi luar biasa. Mungkin juga malah sebaliknya. Kita serahkan saja
kepada pembaca. Manfaat menulis akan didapatkan seiring banyaknya
tulisan yang dibuat. Semakin banyak menulis, maka akan semakin tahu
manfaatnya. Bagi saya yang berprofesi sebagai seorang guru, menulis
bukan hanya sebagai kredit point sebagai guru profesional, tapai juga
sebagai penambah koin atau pemasukan yang tak terduga dari apa yang
dituliskan. Terkadang tulisan yang kita anggap biasa saja, menimbulkan
dampak yang luar biasa bagi pembaca. Contohnya, ketika saya menuliskan rahasia sholat tahajud, maka banyak orang yang membaca tulisan tersebut dan mendapatkan manfaatnya.
Apa pentingnya menulis?
Menulis
Penting banget dalam kehidupan saya sebagai seorang guru. Menulis
menjadi sebuah kegiatan di dalam alam bawah sadar saya untuk terus
menyampaikan pesan kepada orang banyak. Dengan menulis, saya merasa
dikenal banyak orang, dan dengan menulis mereka menjadi tahu siapa saya
sebenarnya. Orang biasa dan melakukan hal-hal biasa dalam dunia tulis
menulis. Hanya bedanya, saya menuliskan apa yang sudah dilakukan.
Untuk
dapat menulis, tentu saya akan belajar dan mengenal berbagai bentuk
tulisan. Mulai dari cerita fiksi sampai non fiksi. Tulisan biasa dan
luar biasa itu akan terlahir dari kondisi yang berbeda. Semua itu
terjadi dalam proses yang cukup lama, dan saya menikmati prosesnya.
Menulis dalam bentuk fiksi menjadi target berikutnya bila saya sudah
lancar menulis dalam bentuk non fiksi. Bagi saya menulis fiksi itu
puncak dari segala ilmu menulis. Tak mudah membuat cerita fiksi. Apalagi
macam cerita cerpen ala Putu Wijaya yang terkenal itu. Atau novel
national best seller 99 Cahaya di langit Eropa karya Hanum dan Rangga.
Terus
terang, saya perlu waktu untuk mengenal jenis-jenis tulisan. Deskripsi
dan narasi terkadang masih belum bisa dipraktikkan secara utuh, sebab
tulisan ini terkadang mengalir begitu saja. Sehingga saya tak memiliki
gaya menulis yang runtut seperti orang lain. Jadi ketika ada ide di
kepala ya dituliskan saja, dan edit kemudian. Begitulah kejadiannya.
Hal
yang memang dirasakan sulit adalah merancang dan mencari bahan tulisan.
Namun seiring banyaknya waktu dalam membaca dan seringnya berkenalan
dengan banyak orang, menulis seperti mengalir dengan sendirinya. Seperti
kita menyetir mobil saja. Awalnya agak kaku dan kikuk. Tetapi lama
kelamaan, enak saja dan dengan mudah kita mengendarainya meski di jalan
yang sempit. Jadi persoalan merancang dalam menulis mulailah saja dalam
pikiranmu yang kusut. Lama-lama kekusutan itu akan teratur dengan
sendirinya. Kuncinya sabar dan banyak belajar menulis.
Hal-hal
apa saja yang diperlukan untuk menulis jelas harus kamu ketahui. Kita
harus banyak membaca karya tulis orang lain, dan senang berlama-lama
duduk terdiam memulai tulisan. Kata teman saya, tak dibutuhkan otak
untuk bisa menulis. kamu cukup butuh pantat saja dalam menulis. Artinya,
kamu hanya perlu waktu untuk duduk dan diam sejenak menuangkan ide
liarmu itu. Ketika kamu duduk, kamu bisa mengumpulkan ide yang
berserakan dan merangkai kata satu demi satu.
Wow, tentu saja
hambatan atau rintangan ditemui. Sudah menjadi tradisi buat mereka yang
mulai masuk dunia kepenulisan. Hambatan-hambatan dalam menulis pasti
ditemui, dan kamu pasti akan mencari solusinya. Rahasia sukses menulis
sebenarnya terletak pada kemampuan kamu memecahkan masalah dan
menuliskannya dengan gaya bahasamu sendiri. Lawanlah dirimu sendiri,
terutama dari kemalasan yang menutup kreativitas dan imajinasimu.
Sudah
tak perlu dipikirkan lagi kamu mau menulis apa. Bagaimana memulai
menulis seolah otomatis masuk dalam relung pikiranmu yang terdalam.
Seperti kita mulai menyalakan motor. Rasanya mudah saja, padahal kita
akan kesulitan bila tak menemukan kuncinya. Motor atau mobil dapat
berjalan ketika kunci starter menempel pada tempatnya. Begitu juga
ketika mulai menulis. Tempatkan idemu dalam tempat yang tepat sehingga
menulis akan mengalir dengan sendiri. Seperti air yang jatuh dari atas
ke bawah.
Pada akhirnya kamu akan merasakan percaya diri. Perlu
waktu memang. Menimbulkan rasa percaya diri untuk menulis harus dibangun
seiring dengan seringnya kamu menulis. Itu sama halnya dengan belajar
bersepeda. Awalnya kamu tak percaya diri, namun ketika kamu sudah bisa
mengendarainya, maka kamu akan penuh percaya diri mengemudikannya dan
berkeliling tempat dengan santainya. Rasa percaya diri itu terbentuk
dengan sendirinya seiring kamu banyak menulis dan berlatih menulis
setiap hari. Pede aja lagi!
Lalu pertanyaan berikutnya.
Bagaimana mendapatkan ide untuk menulis? Ide dapat ditemui dimana saja
dan kapan saja. Apa yang kamu lihat dan rasakan saat itu bisa dijadikan
ide dalam menulis. Biasanya ide akan muncul dengan sendirinya ketika
kita mulai menulis. Hal yang paling sulit dalam menulis adalah MEMULAI. Namun
itu semua dapat diatasi ketika kamu sudah terjun langsung memulainya.
Rahasia menulis yang baik adalah dimulainya ide-ide itu dituliskan, dan
paksakan dirimu untuk menulis.
Cara membiasakan diri untuk
menulis akan melahirkan ide-ide itu tumbuh subur dan beranak pinak dalam
cakrawala pemikiranmu. Biasakan diri untuk menulis setiap hari. Tak
harus menulis yang panjang-panjang. menulis yang pendekpun tak menjadi
persoalan. Asalkan pesanmu sampai dan dapat dipahami oleh pembaca.
Seperti menulis status di facebook dan berkicau di twitter. Jangan
jadikan menulis sebagai sebuah beban, tetapi jadikan menulis sebagai
sebuah kebutuhan.
Bagi saya, tak ada kiat khusus dalam menulis.
Sebab menulis itu adalah latihan dan latihan untuk bisa dipahami oleh
orang lain. Kiat-kiat menulis yang baik dan benar dapat kamu dapatkan
dari para penulis hebat mencapai karirnya dalam dunia perbukuan. Bukunya
menjadi buku best seller dan dikenal masyarakat luas. Bukan hanya itu
saja, menulis yang baik dan benar adalah hasil dari latihan menulis
terus menerus dan siap mendapatkan kritikan dan makian. Kamu jangan
sombong dengan pujian, sebab pujian akan membuatmu menjadi penulis yang
terlalu membanggakan dirimu sendiri. Padahal tulisanmu itu biasa-biasa
saja.
Menulis itu adalah perpaduan antara dunia nyata dan dunia
nalar manusia. Penulis harus mampu membangkitkan keajaiban imajinasi
dalam menulis. Ketika imajinasi sanggup dituangkan, maka kreativitas
menulis akan muncul.
Strategi berfikir efektif/cerdas untuk
mengolah ide yang dahsyat akan lahir dengan sendirinya seiring dengan
kemampuan kamu mengawinkan kreativitas dan imajinasi. Lihatlah para
penulis terkenal itu menulis dan perhatikan cara mereka menulis.
Sebenarnya, strategi mereka dapat dibaca dengan jelas melalui
tulisannya.
Hal yang paling penting adalah kamu dapat mengetahui
apa yang harus dilakukan setelah tulisan selesai. Segeralah baca ulang
kembali dan buatlah dirimu sebagai editor pertama tulisanmu sebelum
dibaca oleh orang lain. Jadikan dirimu sebagai editor yang terbaik dan
teliti dalam merangkai kata menjadi kalimat yang indah dan memikat.
Itulah bagian dari teknik menulis.
Teknik menulis menarik dan
tidak membosankan akan menggiring pembaca untuk membaca tulisanmu dan
itulah bagian penting dari Strategi sukses menulis. Mereka yang sukses
menulis biasanya mampu melakukan praktek menulis dahsyat dalam
kesehariannya. Cobalah!
sumber : http://www.kompasiana.com/wijayalabs/rahasia-sukses-menulis-seorang-guru_56161b5a599373f112262d97
0 komentar:
Posting Komentar